Kadang,
kekecewaan dalam hidup membuat kita merasa bahwa kita adalah orang yang
paling gagal di dunia. Hidup habis manisnya. Setiap detik menjadi ajang
menyecap ketidakpuasan.
Padahal,
bisa jadi rasa tidak puas itu hadir karena kamu lupa bersyukur pada hal-hal
yang telah kamu miliki. Mulai sekarang, yuk jangan alpa bersyukur lagi. Ingat 9
hal di bawah ini supaya kamu bisa lebih mudah mensyukuri hidup!
1. Dengan atau tanpa kehadiran pacar hidupmu tetap berjalan sebagaimana mestinya. Apa lagi yang pantas membuatmu merasa merana?
Patah hati
memang menyakitkan. Setelah mengucap kata ‘putus’, kamu akan segera
memasuki fase di mana dia tidak lagi hadir di hari-harimu. Hampir
selalu melewati hari bersamanya, sekarang harus kembali terbiasa sendiri
ke mana-mana. Sempat ada waktu di mana kamu benar-benar sedih dan meratapi
keadaanmu.
Hei, sudahi
sedihmu! Lihat deh, nggak cuma kamu lho di dunia ini yang nggak punya pasangan.
Tapi banyak kok dari mereka tetap bahagia sendirian saja. Justru keadaan ini
mereka manfaatkan untuk lebih mengenal dan mengembangkan diri. Mereka berusaha
untuk tahu bagaimana cara membahagiakan dan berdamai dengan diri sendiri.
Jangan
terlalu terbawa kesedihan dan meratapi kesendirianmu. Jalinlah hubungan yang
baik dengan dirimu sendiri. Kalau menjalin hubungan dengan diri sendiri saja
nggak mampu, bagaimana mau menjalin hubungan dengan orang lain?
2. Saat sedang merasa tidak sehat coba sapukan matamu ke mereka yang tetap tertawa di balik ganasnya penyakit yang diderita. Niscaya kamu akan lebih legawa
Kamu baru
saja dirawat inap karena radang usus buntu yang mengharuskanmu melakoni
tindakan operasi. Perut bagian bawahmu nyeri tak terkira, setelah dioperasi pun
rasa nyeri itu akan tertinggal sampai berhari-hari. Kamu tidak akan bisa
menyantap makanan favoritmu untuk sementara waktu, terpaksa terjebak di rumah
sakit dengan bau obat yang menyengat, dan tidak bisa bebas bergerak karena
jarum infus yang menancap di tubuhmu. Setiap hari kamu mengeluh dan ingin
segera pulang ke rumah.
Coba deh
kamu berjalan-jalan keliling rumah sakit. Kamu akan menemukan pasien lain yang
mungkin mengidap penyakit yang lebih parah darimu; bahkan bisa jadi mereka
sudah mengidapnya bertahun-tahun. Walaupun harus bolak-balik rumah sakit,
mereka bisa menjalaninya dengan senyuman dan tidak mengeluh sama sekali. Mereka
hanya memiliki satu tujuan, yaitu ingin sembuh supaya bisa segera beraktivitas
dengan normal.
Ayo berhenti
mengeluh dan mulai bersyukur dengan kesehatanmu. Malu lho sama mereka yang
sakit parah tapi masih bisa tersenyum.
3. Tengok mereka yang tetap gigih bekerja di balik keterbatasannya. Dikaruniai anggota tubuh selengkap itu — tidakkah malu jika menyerah pada kemalasan yang melanda?
Tahun 2011
lalu, Presiden SBY melepas tim pendaki tunadaksa (cacat tubuh) yang melakukan
pendakian ke Gunung Elbrus, Rusia. Salah satu anggota tim pendaki ini ada yang
hanya memiliki satu kaki; ia bernama Sabar. Dengan kerja keras dan semangat
tanpa henti, Sabar dan timnya berhasil menancapkan bendera Merah Putih di
puncak tepat pada detik-detik proklamasi.
Sabar tidak
menjadikan kekurangan pada tubuhnya sebagai batasan untuk dirinya dalam
melakukan hal yang ia mau dan justru membuatnya menjadi kekuatan baru. Nah,
kamu yang memiliki anggota tubuh lengkap masih mau mengeluh dan malas-malasan?
4. Bob Sadino pernah jadi kuli bangunan, Steve Jobs sempat dipecat dari perusahaan. Sehebat apapun seseorang mereka pasti pernah gagal sebelum mencapai kesuksesan
Kesuksesan
tidak bisa didapatkan dengan instan. Steve Jobs pernah dipecat dari perusahaan
yang ia bangun sendiri. Walt Disney pernah dipecat dari pekerjaannya sebagai
kartunis karena dianggap miskin imajinasi. Bob Sadino pun sempat menjadi kuli
bangunan sebelum akhirnya menjadi pengusaha sukses. Kegagalan yang dialami
lantas tidak membuat mereka patah semangat dan terpuruk. Mereka kembali bekerja
keras dari nol untuk mendapat kesuksesan yang telah mereka capai saat ini.
Kalau kamu
baru gagal dalam pelajaran atau mata kuliah saja, mengapa harus dipikirkan
sampai stres berlebihan? Kegagalan bukan berarti kamu tidak memiliki
kemampuan yang cukup untuk sukses — kamu hanya diberikan kesempatan lebih untuk
belajar agar bisa menggunakan kesuksesan dengan bijaksana. Yang penting, jangan
patah semangat, ya!
5. Kamu boleh merasa kehilangan segalanya. Tapi ingatlah pada mereka yang berusaha tak limbung setelah semesta mengambil poros hidupnya
Kehilangan
uang atau barang berharga memang menyedihkan. Terbayang susahnya menabung untuk
membeli barang berharga tersebut dan sekarang sudah lenyap diambil maling.
Tapi, jangan sampai kehilangan itu membuatmu benar-benar patah semangat dan
mengutuk keadaan.
Coba ingat
musibah bencana alam tsunami di Aceh tahun 2004 lalu. Para
korbannya kehilangan lebih banyak darimu — bahkan anggota keluarga mereka
sendiri. Mungkin beberapa di antara mereka sudah “berhak” untuk tidak memiliki
semangat hidup lagi. Tapi, mereka ingat bahwa setidaknya mereka masih diberi kehidupan
oleh Yang Maha Kuasa, dan mereka bersyukur karena itu.
Uang dan
barang berhargamu yang hilang masih bisa kamu cari lagi gantinya di kemudian
hari, tapi bukan dengan mengeluh. Berusahalah lebih keras supaya kamu cepat
mendapat pengganti barang yang hilang itu.
6. Ketika himpitan pekerjaan membuatmu tertekan, arahkan muka pada mereka yang rela melakoni pekerjaan apa saja. Demi menyambung hidup keesokan harinya
Bekerja dan
menghasilkan uang dari pekerjaan yang kita impikan memang menyenangkan, tapi
kadang juga melelahkan. Seringkali kamu merasa capek dan berharap memiliki
pekerjaan lain yang lebih santai dan menghasilkan. Padahal kalau kamu
benar-benar mencintai pekerjaanmu, kamu tidak akan merasa seperti itu, lho.
Kamu
termasuk beruntung bisa bekerja sesuai minat dan kecintaanmu. Ada banyak orang
yang terpaksa bekerja di bidang yang tidak disukainya tapi berusaha untuk
mencintai dan menghargai pekerjaannya. Pada akhirnya, justru mereka bahagia kok
dengan pekerjaannya itu.
7. Sangat manusiawi jika kamu merasa tak pernah puas. Tapi ketahuilah ada mereka yang tetap mensyukuri rizki Tuhan meski diberi dalam jumlah terbatas
Setelah
akhirnya berhasil diterima di perusahaan impian, kamu merasa kerja kerasmu
di kantor tidak sebanding dengan penghasilan yang kamu dapatkan. Menurutmu, kamu
pantas untuk mendapatkan penghasilan yang lebih dibanding yang saat ini.
Bersyukur
saja, yuk! Di luar sana masih banyak lho yang memiliki penghasilan lebih
sedikit dari kamu dan masih bisa tersenyum walaupun kebutuhan hidupnya
tidak terpenuhi secara utuh. Bagi mereka, penghasilan besar bukan segalanya.
Yang penting adalah mereka selalu bersyukur dan berusaha lebih keras lagi esok
harinya.
8. Kamu boleh kesal setengah mati pada orangtua. Namun di luar sana ada anak-anak yang berdoa siang-malam demi tahu siapa ayah-ibunya
Kamu mungkin
sering merasa kesal dan capek dengan omelan orang tuamu. Bahkan, terkadang kamu
ingin pergi saja dari rumah supaya bisa lepas dari kekangan mereka. Tapi sadar
nggak betapa beruntungnya kamu masih punya orang tua? Di dunia ini masih ada
anak-anak yang tidak siapa yang melahirkan mereka. Mereka hidup dan
besar tanpa dukungan, kasih sayang, dan tuntunan dari ibu atau ayahnya. Dalam
doa mereka, tersemat harapan untuk bisa seperti kamu yang memiliki orang
tua.
Orang tua
memang tidak selalu memiliki jalan pikiran yang sama denganmu. Namun mereka
selalu berusaha yang terbaik untukmu dengan memberikan dukungan, kasih sayang,
tuntunan, dan perhatian penuh. Mungkin caranya seringkali menyebalkan dan
membuatmu kesal. Tapi, bersyukurlah setidaknya kamu memilki mereka dengan cinta
yang tidak pernah habis untukmu.
9. Waktu rasa malas kuliah dan mau titip absen saja melanda — coba ingat anak-anak Sakola Rimba. Pendidikan sederhana adalah kemewahan bagi mereka
Bohong kalau
kamu tidak pernah menganggap sekolah itu menyebalkan. Tapi, kamu juga harus
tahu bahwa ada banyak sekali orang yang sangat ingin ada di posisimu dan
belajar di sekolah favorit. Sekolah yang membosankan untukmu adalah tempat
menggali ilmu yang menyenangkan untuk mereka. Sekolah yang kamu anggap
menghabiskan waktu merupakan sebuah kesempatan berkah untuk mereka. Jadi,
nikmatilah waktu berhargamu di sekolah dan galilah ilmu sebanyak mungkin,
supaya bisa kamu tularkan kepada mereka yang bernasib tak seberuntung dirimu.
Itu tadi 9
hal yang harus kamu ingat supaya menjadi pribadi yang lebih bersyukur. Semoga
bisa membantumu merasa lebih bahagia dalam menjalani hidup. Semangat, ya!
Artikel ini
terinspirasi dari laman Lifehack Artikel asilinya bisa dilihat disini.
#Gadis#RentiSusanti